KOMPAS.com – Daniel K Inouye Solar Telescope (DKIST) yang berlokasi di Haleakala Observatory baru-baru ini merilis foto paling jelas dari permukaan Matahari.
Teleskop yang berlokasi di Maui, Hawaii itu menyuguhkan gambar yang sangat detail dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Gambar tersebut menampilkan foto jarak dekat permukaan Matahari yang terdiri dari plasma-plasma serupa struktur sel.
Sel-sel tersebut merupakan indikasi pergerakan yang mengantarkan panas dari pusat Matahari sampai ke permukaannya. Proses ini, yang dinamakan konveksi, membawa plasma yang menjadi terang ke permukaan kemudian kembali gelap saat tenggelam ke interior Matahari.
Baca juga: 2 Matahari Muncul di Langit Makassar, Fenomena Apakah Itu?
Melansir Universe Today, Jumat (31/1/2020), gambar permukaan Matahari ini berguna bagi astronom untuk memperkirakan perubahan-perubahan drastis pada cuaca di luar angkasa.
“Kami sekarang bisa merilis gambar dan video ini, yang merupakan gambar paling detail dari matahari sampai hari ini. Inouye Solar Telescope milik NSF nantinya akan bisa memetakan peta magnetik di permukaan Matahari, di mana erupsi kecil saja bisa berdampak pada kehidupan Bumi,” tutur Director National Science Foundation (NSF), France Cordova.
Teleskop tersebut, lanjutnya, akan membantu kita untuk memetakan cuaca di luar angkasa dan memprediksikan badai Matahari.
Matt Mountain selaku President of Association of Universities for Research in Astronomy mengatakan bahwa sejauh ini manusia baru bisa memprediksikan cuaca di Bumi.
“Apa yang kita butuhkan adalah rumus fisika tentang cuaca di luar angkasa, dan ini dimulai dari Matahari. Inouye Solar Telescope akan mempelajari hal ini selama satu dekade mendatang,” tuturnya.
Baca juga: Gerhana Matahari Bikin Perilaku Hewan Berubah, Berikut Penjelasannya
Memetakan dan menghitung daya magnetik Matahari dianggap penting untuk mengetahui aktivitas yang kiranya akan membahayakan bagi kehidupan Bumi dan luar angkasa.
“Untuk menyibak misteri terbesar dari Matahari, kami tidak hanya harus melihat permukaanya secara jelas dari jarak 93 juta mil tapi juga memetakan medan magnetik serta atmosfer terluar dari matahari,” tutur Thomas Rimelle, Director dari Inouye Solar Telescope.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicGh0dHBzOi8vc2FpbnMua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjAvMDEvMzEvMTgwMzAwMTIzL3BlcnRhbWEta2FsaW55YS1wZXJtdWthYW4tbWF0YWhhcmktdGVyZWthbS1rYW1lcmEtc2VqZWxhcy1pbmnSAXRodHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL3NhaW5zL3JlYWQvMjAyMC8wMS8zMS8xODAzMDAxMjMvcGVydGFtYS1rYWxpbnlhLXBlcm11a2Fhbi1tYXRhaGFyaS10ZXJla2FtLWthbWVyYS1zZWplbGFzLWluaQ?oc=5
2020-01-31 11:03:00Z
52782017929189
Bagikan Berita Ini
Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
ReplyDeleteKesempatan Menang Lebih Besar,
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802