Kecerdasannya membuat Galileo menyandang posisi sebagai orang yang berpengaruh di masanya bahkan saat ia masih berusia sangat muda. Simak kisah sukses Galileo Galilei dan keredahan hatinya dalam artikel Finansialku berikut ini.
Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
Kisah Sukses Galileo
Galileo Galilei (1564-1642) adalah seorang astronom, ilmuwan, dan filsuf Italia yang memainkan peran utama dalam Revolusi Ilmiah dunia.
Galileo meningkatkan kinerja atas penemuan teleskop dan membuat banyak penemuan signifikan dalam bidang astronomi.
Temuan Galileo mendorongnya untuk berbicara mengenai pandangan Copernicus bahwa bumi berputar mengelilingi matahari.
Namun, pandangannya dianggap sesat, dan membuatnya harus mendapat status sebagai tahanan rumah.
Beberapa karya ilmiah terbesarnya termasuk Dua Ilmu Baru (Two New Sciences) tentang kinetik dan kekuatan materi.
[Baca Juga: 12 Cara Menghindari Stress akibat Masalah Keuangan bagi Anda yang Single Parents]
Galileo lahir di Pisa, Florence, Italia pada tahun 1564. Meskipun ia terlahir dari kasta bangsawan, namun keadaan ekonomi keluarganya tergolong menengah ke bawah.
Orang tua Galileo menyadari akan potensi dan bakat kecerdasan yang muncul dalam diri Galileo sehingga sang ayah memberikan kesempatan dan dorongan kepadanya untuk memiliki karier dalam bidang kedokteran.
Di saat yang bersamaan ketika Galileo sedang menimba ilmu di Universitas Pisa, ia sangat terpersona dengan berbagai mata pelajaran yang ada sehingga membautnya begitu kritis terhadap berbagai pengajaran yang ia dapatkan, terutama terhadap pengajaran Aristoteles yang telah mendominasi pendidikan selama 2.000 tahun terakhir.
Gunakan Aplikasi Finansialku untuk mencatat arus keuangan Anda setiap hari dengan lebih mudah dan praktis melalui gadget pintar Anda.
Selain mencatat keuangan setiap hari, Anda juga menikmati fitur lainnya seperti merencanakan dana membeli barang dan juga merencanakan liburan Anda bersama keluarga atau sahabat.
Manfaatkan free trial-nya untuk menikmati lebih lanjut setiap fitur Aplikasi Finansialku yang akan membantu Anda mencapai kesuksesan dalam finansial.
Jika Anda tertarik untuk berlangganan, Anda bisa langsung berlangganan selama 1 tahun untuk menghemat biaya registrasi dan juga mendapatkan keuntungan tambahan, yaitu mendapatkan kursus online gratis selama 1 tahun yang akan dipandu oleh Konsultan Perencana Keuangan Profesional Finansialku.
Dapatkan potongan harga berlangganan hingga Rp50.000 dengan kode promo: POTONG50RIBU untuk menjadi member PREMIUM.
Unduh terlebih dahulu aplikasinya melalui Google Play Store atau lakukan registrasi terlebih dahulu melalui PC.
Tunggu apalagi? Mulai dari sekarang ya!
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Masa Kecil Galileo
Pada tahun 1572, ketika Galileo berusia delapan tahun, keluarganya kembali ke Florence, kota kelahiran ayahnya.
Namun, Galileo tetap di Pisa dan tinggal selama dua tahun dengan Muzio Tedaldi yang suami kedua dari ibu Galileo.
Ketika Galileo mencapai usia sepuluh tahun, ia meninggalkan Pisa untuk bergabung dengan sang ayah di Florence. Di sana Galileo mendapat pengajaran dari Jacopo Borghini.
Ketika ia dirasa cukup umur memperoleh pendidikan di sebuah biara, orang tuanya mengirim Galileo ke Biara Camaldol di Vallombrosa yang terletak di lereng bukit hutan, sekitar 33 km di sebelah tenggara Florence.
Ordo Camaldol tidak terikat pada Ordo Benediktin, di mana kedua ordo tersebut sudah terpisah sekitar tahun 1012.
Karena pengajaran dari biara Camaldol yang ia ikuti, Galileo menemukan bahwa dirinya berkeinginan untuk menjadi calon seorang biarawan, namun keputusannya itu ditolak oleh sang ayah memiliki pilihan tersendiri agar Galileo menjadi seorang dokter.
[Baca Juga: Perlukah Program Kesejahteraan Karyawan? Dari Survei PwC 2017, 53% Karyawan Stres Akibat Masalah Keuangan Keluarga]
Masa Studi Galileo
Sang ayah, Vincenzo Galilei meminta Galileo untuk kembali dari biara Camaldol Vallombrosa ke Florence dan meninggalkan keputusannya untuk bergabung dengan ordo Camaldolese.
Namun, Galileo melanjutkan sekolahnya di Florence, di sebuah sekolah yang dikelola oleh para biarawan Camaldol.
Pada 1581 Vincenzo mengirim Galileo kembali ke Pisa untuk hidup kembali dengan Muzio Tedaldi dan memintanya untuk mendaftar di Universitas Pisa untuk mendapat gelar di bidang medis kedokteran seperti permintaan ayahnya.
Dalam pandangan Galileo, karier di bidang medis tidaklah menarik, sehingga membuatnya berpaling pada minatnya yaitu pelajaran matematika dan filsafat alam.
Selama liburan musim panas, Galileo belajar matematika di Pisa dengan seorang guru matematika bernama Filippo Fantoni.
Karena kesukaannya terhadap matematika, ia kemudian menjadi profesor matematika di Universitas Pisa.
Namun karena kritiknya terhadap penemuan Aristoteles membuatnya dalam masalah dan diisolasi oleh lingkungannya.
Penemuan Astronomi Galileo
Selama 3 tahun ia diasingkan sebagai tahanan rumah dan ia memutuskan untuk keluar dari universitas tempat ia mengajar. Selama 18 tahun berikutnya, Galileo mengajar di bidang astronomi dan mekanika.
Selama masa tersebut, Galileo membuat penemuan penting dalam sejarah dunia, yaitu penemuan tentang gravitasi, kelembaban, dan juga mengembangkan cikal bakal termometer.
Dia juga bekerja pada jam pendulum Galileo juga bekerja tanpa lelah pada ilmu gnomonik (memberi waktu dengan bayangan) dan hukum gerak.
Dalam bidang astronomi inilah Galileo menjadi yang paling dikenal.
Galileo sampai pada kesimpulan yang sama dari Copernicus bahwa matahari adalah pusat alam semesta dan bukan bumi. Galileo juga pengagum besar Johannes Kepler untuk karyanya tentang gerakan planet.
Dengan menciptakan teleskop kuat pertama di dunia, Galileo mampu melakukan banyak penjelajahan yang menakjubkan tentang alam semesta.
[Baca Juga: Para Mahasiswa, Miliki 24 Prinsip Menjadi Orang Sukses di Usia Muda]
Teleskop ciptaan Galileo miliknya mampu meningkatkan pembesaran dari sekitar hanya 2x menjadi sekitar 30x pembesaran.
Melalui karya teleskop ciptaan Galileo, ia menemukan beberapa penemuan baru di antaranya:
- Saturnus memiliki lingkaran awan yang indah.
- Bulan tidak rata tetapi memiliki gunung dan kawah.
Dengan menggunakan teleskopnya sendiri, ia menemukan empat bulan Jupiter, yaitu Io, Ganymede, Callisto, dan Europa.
Dia juga mencatat bahwa bulan-bulan tersebut berputar di sekitar Yupiter, bukan berputar mengelilingi matahari.
Untuk mendukung teori heliosentrisme, Galileo memiliki bukti matematis Copernicus tetapi juga bukti baru dari ilmu astronomi.
Atas penemuannya itu, Galileo tahu bahwa menerbitkan studi-studi ini akan membawa ketidaksetujuan otoritas gereja pada masa itu.
Namun, dia tetap berpegang teguh atas penemuannya dan berani mengambil risiko atas ketidaksenangan dari pihak-pihak oposisi.
Pada tahun 1582-1583, Ostilio Ricci yang merupakan ahli matematika dari Pengadilan Tuscan dan mantan murid Tartaglia, mengajar kursus tentang Elemen Euclid di Universitas Pisa yang dihadiri Galileo.
Ostilio Ricci adalah orang yang membujuk Vincenzo, ayah Galileo agar Galileo diperkenankan untuk dapat belajar lebih dalam tentang matematika sesuai dengan minatnya.
Sang ayah yang tadinya tidak memberi izin pada Galileo, akhirnya menyetujui permohonan Ostilio Ricci dan inilah yang membuat Galileo tidak menyelesaikan gelar kedokterannya dan lebih memilih minatnya untuk belajar matematika, termasuk mempelajari karya-karya Euclid dan Archimedes dari terjemahan bahasa Italia yang dibuat oleh Tartaglia.
Galileo mulai mengajar matematika, pertama kali secara pribadi di Florence, Siena & Vallombrosa sambil menulis karya ilmiah pertamanya yang diberi nama The Little Balance (La Balancitta) yang menggambarkan metode Archimedes untuk menemukan gravitasi spesifik (yaitu kerapatan relatif) dari zat yang menggunakan keseimbangan.
[Baca Juga: Apakah Edukasi Keuangan di Tempat Kerja Dapat Meningkatkan Employee Engagement?]
Galileo Menyandang Reputasi Tinggi Di Usia Muda
Pada tahun berikutnya ia melakukan perjalanan ke Roma untuk mengunjungi Clavius yang adalah profesor matematika di Jesuit Collegio Romano.
Sebuah topik yang sangat populer di kalangan matematikawan Jesuit saat itu adalah mengenai pusat gravitasi dan Galileo membawa serta beberapa hasil yang telah ia temukan mengenai topik tersebut.
Setelah meninggalkan Roma, Galileo tetap memiliki hubungan baik dengan Clavius melalui setiap pertemuan korespindensi.
Tentu saja teorema yang dibuktikan oleh Galileo pada pusat gravitasi benda padat, ia tinggalkan di Roma dan tak dapat dipungkiri bahwa teori yang ia bawahan kerap dibahas dalam setiap pertemuan.
Besar kemungkinan bahwa Galileo menerima catatan kuliah dari kursus yang telah diberikan di Collegio Romano, karena ia membuat salinan materi seperti itu yang masih bertahan sampai sekarang.
Korespondensi dimulai sekitar tahun 1588 dan membuat Galileo diundang sebagai pemateri untuk memberi kuliah di Dante’s Inferno, sebuah Akademi di Florence.
Fantoni yang sebelumnya mengajar di jurusan matematika di Universitas Pisa pada 1589 bermaksud mengundurkan diri dan Galileo ditunjuk untuk menggantikannya.
Penunjukkan terhadap Galileo bukanlah tanpa sebab. Ini dikarenakan reputasinya yang sangat baik yang ia perlihatkan selama berkuliah di Akademi Florence dan rekomendasi kuat dari Clavius.
Galileo berkesempatan menjadi matematikawan muda yang dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai seorang pengajar yang diandalkan, selain itu, ia masih punya potensi yang bisa membuatnya memiliki posisi yang lebih tinggi lagi.
Selama 3 tahun Galileo dipercaya untuk memegang posisi tersebut di Universitas Pisa sambil membuat serangkaian esai tentang teori gerak kepada De Motu yang tidak pernah ia terbitkan.
[Baca Juga: Mewaspadai 3 Masalah Psikologis yang Dapat Merusak Aktivitas Trading Anda dan Diri Anda]
Esai tersebut dengan sengaja tidak ia terbitkan dimungkinkan karena Galileo merasa kurang puas atas ide yang ia tuangkan dalam esai tersebut di mana di dalamnya ia menuliskan teori tentang benda jatuh menggunakan bidang miring untuk memperlambat laju.
Pada tahun 1591, Vincenzo Galilei, ayah Galileo meninggal dan karena Galileo adalah putra tertua, ia harus memberikan dukungan keuangan untuk anggota keluarga lainnya terutama bagi kedua adik perempuannya untuk keperluan mas kawin dalam pernikahan mereka.
Menjadi profesor matematika di Pisa ternyata tidak dibayar dengan baik. Hal ini membuat Galileo harus mencari pekerjaan yang bisa memberikan penghasilan yang lebih menguntungkan.
Dengan rekomendasi kuat dari Guidobaldo del Monte, Galileo diangkat sebagai profesor matematika di Universitas Padua (universitas Republik Venesia) pada tahun 1592 dengan gaji tiga kali lipat dari yang ia terima di Pisa.
Pada tanggal 7 Desember 1592 ia memberikan kuliah perdana dan berdedikasi setidaknya selama delapan belas tahun di universitas tersebut.
Galileo merasa sangat senang dan menggambarkan bahwa itu adalah masa-masa paling bahagia dalam hidupnya untuk mengajar di Universitas Padua.
Selama di Universitas Padua, ia bertugas untuk mengajar materi tentang geometri dan standar (geosentris) Euclid kepada mahasiswa kedokteran – sebuah materi yang perlu diketahui bagi mereka tentang beberapa astronomi untuk memanfaatkan astrologi dalam praktik medis mereka.
Pada saat itu, Galileo menentang pandangan Aristoteles tentang astronomi dan filsafat alam dalam tiga kuliah umum yang diberikannya sehubungan dengan penampilan Bintang Baru (sekarang dikenal sebagai ‘Kepler’s Supernova’) pada tahun 1604.
Kepercayaan tentang astronomi dan filsafat alam pada saat itu menganut kepercayaan Aristoteles, yaitu bahwa semua perubahan di langit harus terjadi di wilayah bulan yang dekat dengan Bumi, ranah bintang-bintang tetap bersifat permanen.
[Baca Juga: HR: Top 6 Permasalahan Keuangan Karyawan yang Perlu Diselesaikan dengan Program Kesejahteraan Karyawan]
Galileo menggunakan argumen paralaks untuk membuktikan bahwa Bintang Baru tidak mungkin dekat dengan Bumi.
Dalam sebuah surat pribadi yang ia tulis pada tahun 1598, Galileo telah menyatakan bahwa ia adalah seorang Copernicus (orang yang percaya pada teori Copernicus).
Namun, tidak ada tanda publik dari kepercayaan ini yang muncul sampai bertahun-tahun kemudian.
Di Padua, Galileo memulai hubungan jangka panjang dengan Maria Gamba yang berasal dari Venesia.
Menurut kabar, mereka tidak menikah, hal ini dimungkinkan karena Galileo merasa situasi keuangannya tidak cukup baik pada saat itu.
Namun, pada akhirnya mereka pun menikah dan pada tahun 1600, anak pertama mereka yang diberi nama Virginia lahir, diikuti oleh putri kedua bernama Livia pada tahun berikutnya. Pada tahun 1606, putra mereka lahir dan diberi nama Vincenzo.
Galileo Mengakui Kesalahan
Meski Galileo adalah seorang yang cerdas dan penuh dengan rasa ingin tahu, namun ia tetap manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan.
Beruntungnya, ia adalah seorang penemu yang juga memiliki kerendahan hati untuk mau mengakui kesalahan yang ia lakukan melalui temuan teorinya.
Galileo menjabarkan kesalahan atau kekeliruannya dalam teori yang ia jelaskan tentang gerak di mana bahwa gaya yang bekerja pada benda adalah perbedaan relatif antara gravitasi spesifiknya dan gaya zat yang melaluinya itu pindah.
Ia mendeklarasikan kesalahannya di De Motu sekitar tahun 1590. Selain itu, ia juga menulis kepada temannya, Paolo Sarpi, seorang ahli matematika yang baik yang merupakan konsultan untuk pemerintah Venesia pada 1604.
Melalui suratnya itu, ia dengan jelas menuliskan bahwa ia menyadari kesalahannya. Hal ini yang menjadi kunci utama dalam kisah sukses Galileo Galilei.
Melalui studinya tentang bidang miring dan pendulum, dia telah merumuskan hukum yang benar dari benda jatuh. Namun, hasil teori yang terkenal itu sempat tidak dipublikasikan selama 35 tahun.
[Baca Juga: Ketahui 5 Tantangan Seorang Pemimpin yang Akan Anda Hadapi dan Bagaimana Cara Menghadapinya]
Warisan Galileo
Eksperimen gerak Galileo membuka jalan bagi kodifikasi mekanika klasik oleh Isaac Newton.
Heliosentrismenya (dengan modifikasi oleh Kepler) segera menjadi fakta ilmiah yang diterima. Penemuannya, dari kompas dan keseimbangan hingga teleskop dan mikroskop yang ditingkatkan kegunaannya, merevolusi bidang astronomi dan biologi.
Kegemaran Galileo untuk melakukan eksperimen dengan cara yang bijaksana dan inovatif mendorong metode ilmiah ke arah bentuk yang lebih modern.
Meski sempat bersebrangan dengan teori yang dikemukakan Galileo, namun pihak gereja mulai menyadari kebenaran dari teori Galileo dan pada abad ke-20, Paus Pius XII dan Yohanes Paulus II membuat pernyataan penyesalan resmi atas bagaimana Gereja memperlakukan Galileo.
Itulah kisah sukses Galileo Galilei yang tentunya bisa dijadikan pelajaran dalam hidup.
Anda dapat membagikan kisah sukses Galileo Galilei dari Finansialku kepada rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan. Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Admin. Galileo Biography. Biography.com – https://bit.ly/2ZfL3QZ
- Admin. Galileo – Italian Philosopher, Astronomer And Mathematician. Britannica.com – https://bit.ly/2nOW4D7
- Admin. Galileo Galilei Biography. Biographyonline.net – https://bit.ly/2Ch2T6w
- Admin. Galileo Galilei. History.com – https://bit.ly/2FVz4jd
- Admin. Galileo Galilei. Starchild.gsfc.nasa.gov – https://go.nasa.gov/2yP2pVj
- Admin. Biography Galileo Galilei. Ducksters.com – https://bit.ly/2ERTqYY
- Nola Taylor Redd. 14 November 2017. Galileo Galilei: Biography, Inventions & Other Facts. Space.com – https://bit.ly/2wjMHTL
- School of Mathematics and Statistics – University of St Andrews, Scotland. Galileo Galilei. History.mcs.st-and.ac.uk – https://bit.ly/2MsU57n
Sumber Gambar:
- Kisah Sukses Galileo Galilei – http://bit.ly/2m7MIWM
https://www.finansialku.com/kisah-sukses-galileo-galilei/
2019-09-22 07:23:50Z
CBMiOWh0dHBzOi8vd3d3LmZpbmFuc2lhbGt1LmNvbS9raXNhaC1zdWtzZXMtZ2FsaWxlby1nYWxpbGVpL9IBAA
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Sukses Galileo Galilei, Penemu dan Ilmuwan Cerdas Nan Rendah Hati - Finansialku"
Post a Comment