Sepanjang sejarah berdirinya NASA, hanya ada 12 astronaut yang pernah menginjakkan kakinya di satelit alami Bumi: Bulan. Semuanya adalah laki-laki.
Pada awal minggu ini, badan antariksa milik pemerintah Amerika Serikat itu mengumumkan rencana mereka untuk kembali ke Bulan hanya dalam lima tahun ke depan.
Kali ini, mereka ingin berkemah di Bulan, dan untuk sampai di sana, para ilmuwan NASA mengambil pendekatan yang sama sekali berbeda untuk misi Apollo selanjutnya.
Sebagai permulaan untuk misi lunar 2024, NASA menyediakan satu kursi yang dikhususkan bagi seorang astronaut wanita. Dengan adanya keputusan ini, maka dia akan menjadi astronaut perempuan pertama yang berjalan di Bulan.
Program itu dinamai dengan "Artemis" yang diambil dari nama dewi asal Yunani dan saudara kembar Apollo, Artemis.
ARTEMIS: Twin sister of Apollo and goddess of the Moon. Now, the name for our #Moon2024 mission to return @NASA_Astronauts to the surface of the Moon by 2024, including the first woman and next man. pic.twitter.com/1K9qIloZwp
— NASA (@NASA) 13 May 2019
"Lima puluh tahun setelah Apollo, program Artemis akan membawa manusia berikutnya dan wanita pertama ke Bulan," kata Bridenstine selama konferensi pers yang dikutip dari Science Alert, Rabu, 15 Mei 2019.
Simbolik atau tidak, momen tersebut diharapkan akan menjadi pertama kalinya seorang perempuan berjalan melintasi permukaan satelit kelabu Bumi.
Meskipun demikian, beberapa pihak tetap mengaggap skeptis terhadap misi itu. Ragu bahwa hal tersebut akan terjadi.
Meskipun ambisius, namun NASA menghadapi tantangan dalam hal waktu, terutama lantaran Kongres belum menandatangani anggaran terbaru yang diminta oleh Donald Trump --yang mencakup dana tambahan US $1,6 miliar-- untuk NASA pada tahun ini (dan kemungkinan miliaran dolar setiap tahun sesudahnya).
Selain pembiayaan dasar, misi "Artemis" juga akan membutuhkan roket paling kuat yang pernah dirancang, sistem peluncuran terbaru, pendekatan baru untuk sistem pendaratan Bulan, sebuah stasiun yang bisa melayang di antara Bumi dan Bulan (yang saat ini tidak ada), serta kostum astronaut baru yang khusus dipakai di Bulan.
https://www.liputan6.com/global/read/3982599/astronaut-nasa-rekam-penampakan-siang-dan-malam-bumi-dari-antariksa
2019-06-03 10:03:20Z
CBMicGh0dHBzOi8vd3d3LmxpcHV0YW42LmNvbS9nbG9iYWwvcmVhZC8zOTgyNTk5L2FzdHJvbmF1dC1uYXNhLXJla2FtLXBlbmFtcGFrYW4tc2lhbmctZGFuLW1hbGFtLWJ1bWktZGFyaS1hbnRhcmlrc2HSAWZodHRwczovL20ubGlwdXRhbjYuY29tL2FtcC8zOTgyNTk5L2FzdHJvbmF1dC1uYXNhLXJla2FtLXBlbmFtcGFrYW4tc2lhbmctZGFuLW1hbGFtLWJ1bWktZGFyaS1hbnRhcmlrc2E
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Astronaut NASA Rekam Penampakan Siang dan Malam Bumi dari Antariksa - Liputan6.com"
Post a Comment