KOMPAS.com - Peneliti berhasil menemukan bukti keberadaan mahluk hidup awal yang diketahui merupakan nenek moyang dari hampir semua hewan di planet ini.
Peneliti menemukan organisme berbentuk mirip cacing tersebut di sebuah batu endapan berusia 555 juta tahun di pedalaman Australia.
Organisme yang diberi nama Ikaria wariootia itu teridentifikasi berukuran kecil dan sederhana.
Panjangnya berkisar antara 1,9 hingga 6,7 milimeter. Dan lebarnya 1,1 hingga 2,4 milimeter.
Seperti dilansir dari Newsweek, Senin (23/3/2020) peneliti pun percaya ukuran terbesar mahluk itu akan mencapai tidak lebih dari 7 milimeter atau kira-kira hanya seperti sebutir beras.
Baca juga: Cacing Parasit Ancam Hewan Laut, Mungkinkah Sushi juga Terkontaminasi?
Namun terlepas dari kesederhanaan itu, peneliti berpikir jika I.wariootia sebenarnya jauh lebih kompleks.
Mahluk ini memiliki kemampuan untuk menggali di sepanjang pasir beroksigen baik di dasar laut untuk menemukan makanan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa mereka memiliki indera.
Dari pemindaian 3D yang dilakukan, peneliti menemukan pula jika spesies itu memiliki mulut, usus, anus yang membuktikan jika mereka memakan bahan-bahan organik.
Selain itu peneliti juga menemukan adanya otot-otot beralur yang digunakan untuk melakukan gerakan maju, seperti pada cacing saat ini.
Baca juga: Cacing Berjenis Kelamin Tiga Ditemukan di Danau Beracun AS
Sehingga peneliti pun mengungkapkan jika Ikaria wariootia adalah contoh bilateria tertua yang pernah ditemukan.
Bilateria sendiri merupakan hewan dengan tubuh simetris bilateral, artinya memiliki bagian tubuh depan dan belakang, sisi simetris, serta mulut dan anus yang terhubung satu sama lain dengan usus.
"Temuan ini kemungkinan adalah bilaterian tertua. Jadi penemuan Ikaria wariootia itu menjadi tonggak utama dalam pemahaman kita tentang nenek moyang hewan di Bumi," papar paleontolog Scott Evans, dilansir Science Alert, Selasa (24/3/2020).
Studi tersebut sudah dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMie2h0dHBzOi8vd3d3LmtvbXBhcy5jb20vc2FpbnMvcmVhZC8yMDIwLzAzLzI1LzE5MDAwMDQyMy9tYWhsdWstbWlyaXAtY2FjaW5nLWluaS1tdW5na2luLW1veWFuZy1zZWx1cnVoLWhld2FuLWJlZ2luaS13dWp1ZG55YdIBe2h0dHBzOi8vYW1wLmtvbXBhcy5jb20vc2FpbnMvcmVhZC8yMDIwLzAzLzI1LzE5MDAwMDQyMy9tYWhsdWstbWlyaXAtY2FjaW5nLWluaS1tdW5na2luLW1veWFuZy1zZWx1cnVoLWhld2FuLWJlZ2luaS13dWp1ZG55YQ?oc=5
2020-03-25 12:11:28Z
CAIiEN1B4RJZ22oxWPKSUBWLCH0qGQgEKhAIACoHCAowiOH_CjCV-PkCMMzE6QU
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mahluk Mirip Cacing Ini Mungkin Moyang Seluruh Hewan, Begini Wujudnya - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment