Search

Analisis DNA Ungkap Keberadaan Nenek Moyang Misterius di Afrika - Kompas.com - KOMPAS.com

Oleh George Busby

SATU penemuan yang mengejutkan muncul dari pengurutan genom DNA manusia purba yaitu semua manusia di luar Afrika memiliki jejak DNA dalam genomnya yang tidak dimiliki oleh spesies kita.

Kira-kira enam miliar orang di Bumi yang leluhurnya bukan berasal dari Afrika mewarisi antara 1% dan 2% genom dari kerabat terdekat mereka yang sekarang telah punah: spesies Neanderthal. Orang-orang di Asia Timur dan Oseania juga mewarisi sejumlah kecil leluhur dari keluarga Denisovan, kerabat dekat dari Homo Sapiens.

Sekarang sebuah studi yang dipublikasikan di Science Advances menunjukkan bahwa manusia purba yang tinggal di Afrika mungkin juga telah mengalami kawin silang dengan para hominin purba. Mereka adalah spesies punah yang masih berkerabat dengan Homo Sapiens.

Perkawinan silang di luar Afrika terjadi setelah nenek moyang kita Homo Sapiens berkembang keluar dari Afrika menuju lingkungan baru. Di sanalah mereka berhubungan seks dengan spesies Neanderthal dan Denisovan.

Ini membawa kita pada penemuan baru. Studi genetik awal orang-orang dari seluruh dunia sebelumnya menunjukkan penyebaran kita saat ini merupakan hasil dari sebuah ekspansi tunggal manusia purba yang keluar dari Afrika sekitar 100.000 tahun lalu.

Namun, identifikasi leluhur Neanderthal dan Denisovan pada orang-orang Eurasia modern merupakan hal yang rumit.

Kami masih berpikir bahwa mayoritas leluhur orang-orang yang tidak tinggal di Afrika saat ini, dengan presentase antara 92 hingga 98,5%, memang berasal dari ekspansi di luar Afrika. Tapi kami mengetahui sekarang bahwa sisanya berasal dari spesies purba yang leluhurnya telah meninggalkan Afrika ratusan atau ribuan tahun sebelumnya.

Apa yang dulu terjadi di Afrika?

Pengetahuan akan perkawinan silang telah didukung oleh ketersediaan genom modern dan kuno yang jauh lebih besar berasal dari luar Afrika. Hal ini karena lingkungan dingin dan kering di Eurasia jauh lebih baik dalam melestarikan DNA dibandingkan dengan lingkungan panas dan tropis Afrika.

Namun pemahaman kami mengenai hubungan antara leluhur manusia purba di Afrika dan koneksi mereka dengan manusia purba lainnya semakin dalam.

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmtvbXBhcy5jb20vc2FpbnMvcmVhZC8yMDIwLzAzLzA3LzE3MDQwMDAyMy9hbmFsaXNpcy1kbmEtdW5na2FwLWtlYmVyYWRhYW4tbmVuZWstbW95YW5nLW1pc3Rlcml1cy1kaS1hZnJpa2HSAXZodHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL3NhaW5zL3JlYWQvMjAyMC8wMy8wNy8xNzA0MDAwMjMvYW5hbGlzaXMtZG5hLXVuZ2thcC1rZWJlcmFkYWFuLW5lbmVrLW1veWFuZy1taXN0ZXJpdXMtZGktYWZyaWth?oc=5

2020-03-07 10:16:06Z
CAIiECFQhWf0iddgir_TAQzT35IqGQgEKhAIACoHCAowiOH_CjCV-PkCMOeGtgY

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Analisis DNA Ungkap Keberadaan Nenek Moyang Misterius di Afrika - Kompas.com - KOMPAS.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.