INDOZONE.ID - Asteroid disebut juga planet minor atau planetoid adalah sebuah objek luar angkasa yang lebih besar dari meteoroid.
Umumnya, ukuran dari asteroid berkisar antara 10 meter atau lebih dan terbentuk dari batu atau logam.
Nah #KAMUHARUSTAU guys, ternyata ada banyak sekali macam-macam asteroid yang berhasil ditemukan oleh para ahli.
Dari sekian banyak asteroid yang ditemukan tersebut, masing-masing memiliki nama unik.
Ciri-ciri Asteroid
Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh benda luar angkasa seperti asteroid, antara lain:
- Asteroid berasal dari debu yang membeku oleh es sehingga membatu.
- Tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri. Asteroid hanya mampu memantulkan cahaya yang berasal dari matahari.
- Bentuk dan ukuran asteroid berbeda-beda. Tapi, ukurannya tidak lebih besar dari seluruh planet di tata surya.
- Jumlah asteroid sangatlah banyak. Sebagian besar berada di antara orbit planet Mars dan Jupiter.
- Bahan penyusun asteorid sebagian besar terdiri dari berbagai mineral, logam, karbon, dan batuan silikat.
- Permukaan asteroid umumnya berbatu, tidak beraturan, dan seringkali berlubang seperti kawah.
- Suhu rata-rata permukaan asteroid sekitar minus 100 derajat Fahrenheit (minus 73 derajat Celcius).
Macam-macam Asteroid di Luar Angkasa
Di luar angkasa, ada banyak sekali asteroid. Para ilmuwan memperkirakan jumlah asteroid berdiameter kurang lebih 1 mil mencapai sekitar 750.000.
Sedangkan, untuk asteroid yang berukuran lebih kecil jumlahnya ada jutaan lebih.
Secara spesifik, asteroid dapat dibedakan berdasarkan ukuran, serta orbit dan komponen (bahan penyusun).
Jenis Asteroid Berdasarkan Orbit dan Bahan Penyusun
Berikut ini beberapa macam asteroid dilihat dari orbit dan komponen atau bahan penyusunnya:
- Asteroid Kelas C (Carbon)
Jenis asteroid yang pertama adalah asteroid kelas C. Warnanya gelap keabu-abuan dan berada di luar sabuk Bumi.
Asteroid Carbon ini termasuk yang umum dan jumlahnya mendominasi sekitar 75% dari semua jenis asteroid.
Bahan penyusun Asteroid C terdiri dari tanah liat dan batuan silikat.
- Asteroid Kelas D
Asteroid kelas D sering disebut Trojan Jupiter. Warnanya gelap dan komponen penyusunnya berasal dari karbon.
- Asteroid Kelas M (Metalik)
Warna permukaan Asteroid M atau Metalik yaitu kemerahan. Posisi Asteroid M berada di sabuk utama pada bagian tengah Bumi.
Seperti namanya, jenis asteroid M mengandung material metalik yakni besi (70-80%) dan nikel dengan logam iridium.
- Asteroid Kelas S (Silicaceous)
Salah satu ciri Asteroid Silicaceous yaitu memiliki warna hijau kemerahan di bagian permukaan.
Warna hijau kemerahan tersebut berasal dari bahan penyusunnya berupa silikat dan besi nikel.
Asteroid S dapat dilihat secara visual dan kasat mata. Orbitnya berada di sabuk bagian dalam Bumi dan lebih dekat ke planet Mars.
Jumlah asteroid jenis ini sekitar 17% dari semua jenis asteroid yang ada di luar angkasa.
- Asteroid Kelas V (Vesta)
Bisa dibilang, jenis asteroid V ini memiliki orbit (lintasan) terjauh antara orbit planet Jupiter dan Uranus.
Asteroid V atau biasa disebut Vesta tersusun dari material basaltic atau batuan beku, dan kerak vulkanik.
Pada bagian intinya terdapat kandungan nikel-besim dan mantel berasal dari besi magnesium silikat (olivin).
Asteroid Vesta diketahui berdiameter sekitar 530 km dan disebut sebagai salah satu asteroid terbesar dan paling terang.
Pertama kali, Vesta ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada 29 Maret 1807.
Jenis Asteroid Berdasarkan Ukuran
Dari sekian banyak jenis asteroid, beberapa di antaranya memiliki ukuran cukup besar, yaitu:
1. Asteroid Ceres
Di posisi pertama ada asteroid Ceres yang ukurannya kurang lebih 950 km.
Namun, kini asteroid tersebut sudah dikategorikan sebagai planet katai atau planet kerdil.
Ceres ditemukan pada tanggal 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi.
Pada 24 Agustus 2006, Asteroid Ceres mulai diresmikan sebagai planet kerdil oleh Persatuan Astronomi Internasional.
2. Asteroid Pallas
Asteroid 2 Pallas merupakan salah satu yang terbesar di sabuk asteroid pada sistem tata surya.
Berdiameter 545 km, Pallas pertama kali ditemukan dan dinamai oleh astronom bernama Heinrich Wilhem Matthaus Olbers pada 28 Maret 1802.
3. Asteroid Hygiea
Benda luar angkasa yang termasuk asteroid terbesar berikutnya adalah Asteroid 10 Hygiea.
Bisa dibilang, asteroid ini cukup unik karena berbentuk sedikit membujur dengan ukuran diameter 444 km.
Hygiea ditemukan oleh seorang astronom bernama Annibale de Gasparis pada 12 April 1849 di Napoli, Italia.
Semula, asteroid ini bernama Igea Borbonica. Kemudian, pada tahun 1852 asteroid ini disebut Hygiea.
Asteroid Hygiea diambil dari nama Dewi Kesehatan dalam mitologi Yunani yang merupakan putri dari Asklepios.
4. Asteroid Interamnia
Asteroid 704 Interamnia termasuk yang terbesar dengan diameter diperkirakan sepanjang 350 km.
Jenis asteroid ini ditemukan pada 2 Oktober 1910 oleh Vincenzo Cerulli dan diberi nama dari tempat bekerja sang penemu di Italia.
Permukaan Asteroid Interamnia sangat gelap dan jaraknya cukup jauh dari matahari.
5. Asteroid Davida
Asteroid Davida atau 511 Davida adalah asteroid tipe C dengan ukuran diameter 320 km di sabuk asteroid sistem tata surya.
Ditemukan oleh RS Dugan pada tahun 1903, Davida termasuk salah satu dari sepuluh asteroid paling masif.
Nama Davida sendiri disematkan oleh David Peck Todd, seorang profesor astronomi di Amherst College.
Artikel Menarik Lainnya:
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiXGh0dHBzOi8vd3d3LmluZG96b25lLmlkL2Zha3RhLWRhbi1taXRvcy9XWXNscDcvbWVuZ2VuYWwtbWFjYW0tbWFjYW0tYXN0ZXJvaWQtZGktbHVhci1hbmdrYXNh0gFEaHR0cHM6Ly93d3cuaW5kb3pvbmUuaWQvYW1wL1dZc2xwNy9tYWNhbS1tYWNhbS1hc3Rlcm9pZC1sdWFyLWFuZ2thc2E?oc=5
2020-02-15 08:15:45Z
CBMiXGh0dHBzOi8vd3d3LmluZG96b25lLmlkL2Zha3RhLWRhbi1taXRvcy9XWXNscDcvbWVuZ2VuYWwtbWFjYW0tbWFjYW0tYXN0ZXJvaWQtZGktbHVhci1hbmdrYXNh0gFEaHR0cHM6Ly93d3cuaW5kb3pvbmUuaWQvYW1wL1dZc2xwNy9tYWNhbS1tYWNhbS1hc3Rlcm9pZC1sdWFyLWFuZ2thc2E
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengenal Macam-macam Asteroid di Luar Angkasa - Indozone.id"
Post a Comment