Nusantaratv.com- SpaceX dan perusahaan lain bergegas untuk menempatkan ribuan satelit kecil di orbit, tetapi tekanan untuk menjaga biaya tetap rendah dan kurangnya peraturan membuat satelit tersebut rentan terhadap peretas.
Bulan lalu, SpaceX menjadi operator konstelasi satelit aktif terbesar di dunia.
Pada akhir Januari, perusahaan itu memiliki 242 satelit yang mengorbit planet ini dengan rencana untuk meluncurkan 42.000 selama dekade berikutnya.
Ini adalah bagian dari proyek ambisiusnya untuk menyediakan akses internet di seluruh dunia.
Baca Juga : Moon Village : Langkah Pertama Umat Manusia Menuju Koloni Bulan?
Perlombaan untuk menempatkan satelit di ruang angkasa sedang berlangsung, dengan Amazon, OneWeb yang berbasis di Inggris dan perusahaan lain mengejar bit untuk menempatkan ribuan satelit di orbit dalam beberapa bulan mendatang.
Satelit-satelit baru ini memiliki potensi untuk merevolusi banyak aspek kehidupan sehari-hari - dari membawa akses internet ke sudut-sudut terpencil dunia hingga memantau lingkungan dan meningkatkan sistem navigasi global.
Di tengah semua keriuhan, bahaya kritis telah melayang di bawah radar: kurangnya standar keamanan dunia maya dan regulasi untuk satelit komersial, di AS dan internasional.
Melansir Astronomy, rantai pasokan satelit dan lapisan pemangku kepentingan yang kompleks, membuat mereka sangat rentan terhadap serangan cyber.
Jika peretas mengambil kendali atas satelit-satelit ini, konsekuensinya bisa mengerikan.
Pada akhir skala duniawi, peretas dapat dengan mudah menutup satelit, menolak akses ke layanan mereka. Peretas juga bisa menipu sinyal dari satelit dan menciptakan kekacauan untuk infrastruktur kritis. Ini termasuk jaringan listrik, jaringan air dan sistem transportasi.
Beberapa satelit baru ini memiliki pendorong yang memungkinkan mereka untuk mempercepat, memperlambat dan mengubah arah di ruang angkasa.
Jika peretas mengambil kendali atas satelit yang dapat dikendalikan ini, konsekuensinya bisa menjadi bencana besar. Peretas dapat mengubah orbit satelit dan menabraknya menjadi satelit lain atau bahkan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiTWh0dHBzOi8va2FtdXRhdS5udXNhbnRhcmF0di5jb20vZmFrdGEvYmVuYXJrYWgtc2F0ZWxpdC1zcGFjZXgtZ2FtcGFuZy1kaXJldGFz0gEA?oc=5
2020-02-18 08:04:18Z
CBMiTWh0dHBzOi8va2FtdXRhdS5udXNhbnRhcmF0di5jb20vZmFrdGEvYmVuYXJrYWgtc2F0ZWxpdC1zcGFjZXgtZ2FtcGFuZy1kaXJldGFz0gEA
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Benarkah Satelit SpaceX Gampang Diretas? - Nusantaratv.com"
Post a Comment