"Kami menyimpulkan bahwa ini adalah periodisitas pertama yang terdeteksi dalam sekian banyak jenis FRB yang bersumber dari manapun," ujar perwakilan dari tim ilmuwan, sebagaimana diberitakan Vice. "Penemuan periodisitas 16,35 hari dari FRB berulang merupakan petunjuk penting untuk sifat dari objek ini."
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMic2h0dHBzOi8va3VtcGFyYW4uY29tL2t1bXBhcmFuc2FpbnMvYXN0cm9ub20tdW5na2FwLW1pc3Rlcmktc2lueWFsLXJhZGlvLWx1YXItYW5na2FzYS15YW5nLWRpdGVyaW1hLWJ1bWktMXNualFaMENwSknSAXlodHRwczovL20ua3VtcGFyYW4uY29tL2FtcC9rdW1wYXJhbnNhaW5zL2FzdHJvbm9tLXVuZ2thcC1taXN0ZXJpLXNpbnlhbC1yYWRpby1sdWFyLWFuZ2thc2EteWFuZy1kaXRlcmltYS1idW1pLTFzbmpRWjBDcEpJ?oc=5
2020-02-09 03:02:20Z
CAIiEA1EhvPUiHIUU6spjh5z4okqGQgEKhAIACoHCAow_riTCzDD9qgDMLWMwwY
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Astronom Ungkap Misteri Sinyal Radio Luar Angkasa yang Diterima Bumi - kumparan.com - kumparan.com"
Post a Comment