VIVA – Hewan purba dinosaurus santer dikabarkan punah akibat gunung meletus yang begitu hebat atau pun asteroid. Namun, penelitian terbaru mengonfirmasi bahwa penyebab kematiannya bukan karena itu.
Dikutip dari situs Mirror, Jumat, 17 Januari 2020, penelitian yang dilakukan oleh University College London dan University of Southampton, keduanya dari Inggris, justru meyakini jika letusan gunung berapi yang masif itu membantu membentuk kehidupan di Bumi, usai peristiwa kepunahan massal yang memusnahkan 75 persen spesies pada 66 juta tahun silam.
Mereka pun mencoba menjawab perdebatan tentang kepunahan Cretaceous-Paleogene (K-Pg). Apakah punahnya karena serangkaian letusan gunung berapi atau akibat tabrakan asteroid?
Catatan geologi menunjukkan bahwa dampak dari gunung meletus terbesar di India menyebabkan pembentukan batu besar yang dikenal sebagai Deccan Traps.
Kejadiannya 200 ribu tahun silam, sebelum K-Pg musnah. Hal inilah yang membuat para peneliti berasumsi bahwa aktivitas vulkanik tidak secara langsung berkontribusi terhadap kepunahan dinosaurus.
Lihat Juga
Mereka kini beragumen bahwa hewan purba itu punah karena asteroid sepanjang 10 kilometer yang jatuh di Semenanjung Yukatan, Meksiko, yang membentuk kawah seluas 200 kilometer.
Untuk menjawab teka-teki ini, para peneliti lalu memeriksa fosil laut untuk mengetahui suhu lautan dan perubahan siklus karbon saat terjadi kepunahan.
Fosil mikroskopis ini diekstraksi dari dasar laut dekat Newfoundland, Kanada, yang diketahui menjadi sejarah geologis saat dinosaurus punah. Para peneliti ini kemudian mengembangkannya menjadi model iklim karbondioksida saat gunung berapi meletus.
Hasilnya menunjukkan emisi gas vulkanik terjadi 200 ribu tahun silam sebelum dinosaurus punah. Peneliti dari University of Southampton, Paul Wilson, mengatakan letusan gunung berapi terjadi sebelum kepunahan massal.
Sementara dampaknya bertepatan saat kepunahah. "Ini artinya gunung meletus bukan penyebab dari kepunahan massal dinosaurus," tegas dia.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LnZpdmEuY28uaWQvZGlnaXRhbC9kaWdpbGlmZS8xMTk2MzA4LXBlbmVsaXRpLXB1bmFobnlhLWRpbm9zYXVydXMtYnVrYW4tYWtpYmF0LWd1bnVuZy1tZWxldHVzLWRhbi1hc3Rlcm9pZNIBd2h0dHBzOi8vbS52aXZhLmNvLmlkL2FtcC9kaWdpdGFsL2RpZ2lsaWZlLzExOTYzMDgtcGVuZWxpdGktcHVuYWhueWEtZGlub3NhdXJ1cy1idWthbi1ha2liYXQtZ3VudW5nLW1lbGV0dXMtZGFuLWFzdGVyb2lk?oc=5
2020-01-17 08:06:09Z
CAIiEIa6ML7i59Or8gcyeSpUasoqGQgEKhAIACoHCAow-aXdCjCYh9EBMNy5ogY
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peneliti: Punahnya Dinosaurus Bukan Akibat Gunung Meletus dan Asteroid - VIVA - VIVA.co.id"
Post a Comment