Matahari merupakan suatu bola gas yang berpijar. Umurnya 5 miliar tahun, diameternya lebih dari 1,33 miliar kilometer, keliling lingkarannya 325 kali keliling lingkaran bumi, dan beratnya mencapai 332 ribu kali lipat berat bumi.
Temperatur di bagian tengah matahari mencapai 20 juta derajat Celcius. Sementara pada permukaannya sekitar 6.000 derajat Celcius.
Terdapat lidah api yang menjulur dari permukaan matahari. Api itu menjulur sampai pada ketinggian 500 ribu kilometer dan terus-menerus memuntahkan energi sekitar 168.400 tenaga kuda per meter persegi. Dari energi sebesar itu, hanya satu per dua juta saja yang sampai ke bumi.
Matahari sejatinya hanya sebuah bintang kecil. Ia tidak termasuk kategori bintang besar. Masih banyak bintang yang jauh lebih besar dari matahari di semesta.
Berikut ini bintang yang lebih besar dari matahari antara lain Sirius A, The Dog Star, Pollux, Arcturus, Aldebaran, Rigel, Pistol Star, Antares A, Mu Cephei, VY Canis Majoris.
Pada permukaan matahari terdapat topan elektrik dan magnetik yang sangat dahsyat. Persoalan yang membingungkan para ilmuwan adalah fakta bahwa matahari senantiasa memancarkan energi panas yang sama sejak jutaan tahun yang lalu.
Maka tidak diragukan lagi bahwa proses pembakaran yang terjadi di dalam tubuh matahari tidak seperti yang biasa kita lihat dan bayangkan. Kalau proses itu seperti yang biasa kita lihat dan bayangkan, tentu 6.000 tahun merupakan waktu yang cukup baginya untuk menyala dan kehabisan energi panasnya.
Sebagian ilmuwan berpendapat, meteorid dan meteor yang berjatuhan di permukaan matahari menggantikan suhu panas matahari yang hilang karena proses penyinaran.
Terbukti kemudian bahwa proses reproduksi energi matahari merupakan perubahan dari gas hidrogen yang terdapat melimpah di tubuh matahari-juga di tubuh bintang-bintang lain-menjadi gas helium. Hal itu terjadi melalui serangkaian reaksi nuklir yang kompleks dan menghasilkan energi yang sangat besar dan tak terbayangkan.
Wakil Direktur Observatorium Greenwich, Dr. Thomas Gold mengatakan, ledakan yang terjadi di matahari pada 13 Februari 1956 setara dengan kekuatan yang dihasilkan oleh ledakan 1 juta bom hidrogen. Ledakan tersebut menyebabkan bumi dihujani oleh berbagai pancaran sinar radio aktif.
Ia menjelaskan, bertambahnya pancaran sinar radio aktif dimulai pada pukul 03.45 pagi waktu GMT dan berlangsung hingga kira-kira dua jam kemudian. Pertambahan pancaran sinar radio aktif yang diterima bumi ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah.
la juga mengatakan, ledakan tersebut terjadi pada suatu wilayah yang luasnya lebih besar daripada luas bumi dan kekuatan ledakan itu sangat dahsyat. "Saking dahsyatnya, akal manusia tidak mungkin bisa membayangkannya. Tubuh setiap orang, laki-laki dan perempuan, anak-anak dan semua makhluk hidup di segenap penjuru semesta, merasakan pancaran sinar itu dalam jumlah yang berlipat dari biasanya," kata Gold.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMic2h0dHBzOi8vbXVzbGltLm9rZXpvbmUuY29tL3JlYWQvMjAxOS8xMi8zMC82MTQvMjE0NzUyNi9zYWlucy1kYWxhbS1hbHF1cmFuLWJhbnlhay1iaW50YW5nLWxlYmloLWJlc2FyLWRhcmktbWF0YWhhcmnSAXJodHRwczovL211c2xpbS5va2V6b25lLmNvbS9hbXAvMjAxOS8xMi8zMC82MTQvMjE0NzUyNi9zYWlucy1kYWxhbS1hbHF1cmFuLWJhbnlhay1iaW50YW5nLWxlYmloLWJlc2FyLWRhcmktbWF0YWhhcmk?oc=5
2019-12-30 11:03:03Z
CBMic2h0dHBzOi8vbXVzbGltLm9rZXpvbmUuY29tL3JlYWQvMjAxOS8xMi8zMC82MTQvMjE0NzUyNi9zYWlucy1kYWxhbS1hbHF1cmFuLWJhbnlhay1iaW50YW5nLWxlYmloLWJlc2FyLWRhcmktbWF0YWhhcmnSAXJodHRwczovL211c2xpbS5va2V6b25lLmNvbS9hbXAvMjAxOS8xMi8zMC82MTQvMjE0NzUyNi9zYWlucy1kYWxhbS1hbHF1cmFuLWJhbnlhay1iaW50YW5nLWxlYmloLWJlc2FyLWRhcmktbWF0YWhhcmk
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sains Dalam Alquran, Banyak Bintang Lebih Besar dari Matahari - Okezone Muslim"
Post a Comment