Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sesuai hasil pengkajian ilmu falak, pada tahun 2020 akan terjadi enam kali gerhana. Empat kali berupa gerhana bulan dan dua kali gerhana matahari.
Rinciannya:
1. Gerhana bulan penumbra (dimana bulan hanya memasuki dalam kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti bumi). Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata bulan hanya terlihat redup tidak memancarkan sinar seperti pada saat purnama-purnama lainnya.
Gerhana pertama pada tahun 2020 ini akan terjadi pada 11 Januari 2020, pukul 00.07.45-04.12.19 Wib.
2. Gerhana bulan penumbra 6 Juni 2020, pukul 00.45.50-04.04.03 Wib.
3. Gerhana matahari cincin (saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah matahari berwarna hitam), 21 Juni 2020, pukul 11.47.38-15.32.15 Wib.
4. Gerhana bulan penumbra 5 Juli 2020, pukul 10.07.23-12.52.23 Wib.
5. Gerhana bulan penumbra 30 November 2020, pukul 14.32.21-18.53.20 Wib.
6. Gerhana matahari total (dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah), terjadi pada 14 Desember 2020, pukul 21.32.27-00.54.12 Wib.
Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is menjelaskan, enam gerhana yang terjadi pada tahun 2020, tidak semuanya bisa diamati di Indonesia. Tapi hanya tiga kali gerhana yang bisa diamati khususnya di Lhokseumawe, yakni dua kali gerhana bulan dan satu kali gerhana matahari.
Gerhana yang bisa disaksikan di Indonesia pada tahun 2020 yaitu gerhana bulan penumbra pada 11 Januari 2020, gerhana bulan penumbra pada 6 Juni 2020, dan gerhana matahari cincin pada 21 Juni 2020.
Khusus untuk gerhana matahari cincin yang akan terjadi pada 21 Juni 2020, menurut Tgk Ismail, gerhananya akan melewati daratan Afrika, Eropa bagian selatan dan timur, serta Asia.
Sehingga untuk wilayah Indonesia hanya akan melihat gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi 40 persen piringan matahari.(*)
• DPRK Aceh Jaya Minta Polda Aceh Beberkan Hasil Pengusutan Kasus Pembangunan Gerbang Geurute
• Pesona Ujung Batu, Destinasi Wisata Pulau Banyak yang Menyuguhkan Kolam Surga
• VIDEO - Kondisi Masjid Taqarrub di Pirak Timu Aceh Utara yang Kubahnya Terbakar
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiX2h0dHBzOi8vYWNlaC50cmlidW5uZXdzLmNvbS8yMDE5LzEyLzI5L2luaS10aWdhLWdlcmhhbmEteWFuZy1iaXNhLWRpYW1hdGktZGktaW5kb25lc2lhcGFkYS0yMDIw0gFjaHR0cHM6Ly9hY2VoLnRyaWJ1bm5ld3MuY29tL2FtcC8yMDE5LzEyLzI5L2luaS10aWdhLWdlcmhhbmEteWFuZy1iaXNhLWRpYW1hdGktZGktaW5kb25lc2lhcGFkYS0yMDIw?oc=5
2019-12-29 14:14:54Z
CBMiX2h0dHBzOi8vYWNlaC50cmlidW5uZXdzLmNvbS8yMDE5LzEyLzI5L2luaS10aWdhLWdlcmhhbmEteWFuZy1iaXNhLWRpYW1hdGktZGktaW5kb25lc2lhcGFkYS0yMDIw0gFjaHR0cHM6Ly9hY2VoLnRyaWJ1bm5ld3MuY29tL2FtcC8yMDE5LzEyLzI5L2luaS10aWdhLWdlcmhhbmEteWFuZy1iaXNhLWRpYW1hdGktZGktaW5kb25lc2lhcGFkYS0yMDIw
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Tiga Gerhana yang Bisa Diamati di Indonesia pada 2020 - Serambi Indonesia"
Post a Comment