Menurut para ilmuwan, hilangnya waktu secara bertahap tidak dapat terlihat mata manusia.
Dan mereka juga mengatakan, kita semua akan pergi jika waktunya benar-benar berakhir.
Profesor Senovilla kepada majalah New Scientist mengatakan, "Segala sesuatunya akan dibekukan seperti snapshot dari sejenak, selamanya". Planet kita akan pergi pada saat itu.
Para ilmuwan sebelumnya telah mengukur cahaya dari bintang yang meledak untuk menunjukkan bahwa alam semesta mengembang dengan kecepatan tinggi.
Namun, para ilmuwan dengan teori terbaru mengatakan kita sedang melihat hal yang mundur.
Senovilla mengatakan bahwa asumsi saat ini semuanya salah, dengan munculnya percepatan yang disebabkan waktu melambat secara bertahap.
Mungkin sulit dipercaya, tetapi Kosmologi di Cambridge University mengatakan ide itu bukan tanpa subtansi.
"Kami percaya pada saaat itu muncul Big Bang dan jika waktu itu dapat muncul, itu juga dapat menghilang. Itu hanya efek sebaliknya," ujarnya.
(Jek/Ysl)
https://www.liputan6.com/tekno/read/3955127/waktu-di-alam-semesta-bisa-berhenti-total-benarkah
2019-05-02 07:00:00Z
CBMiXmh0dHBzOi8vd3d3LmxpcHV0YW42LmNvbS90ZWtuby9yZWFkLzM5NTUxMjcvd2FrdHUtZGktYWxhbS1zZW1lc3RhLWJpc2EtYmVyaGVudGktdG90YWwtYmVuYXJrYWjSAVVodHRwczovL20ubGlwdXRhbjYuY29tL2FtcC8zOTU1MTI3L3dha3R1LWRpLWFsYW0tc2VtZXN0YS1iaXNhLWJlcmhlbnRpLXRvdGFsLWJlbmFya2Fo
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Waktu di Alam Semesta Bisa Berhenti Total, Benarkah? - Liputan6.com"
Post a Comment